Kami datang bekompetisi untuk menjadi yang terbaik. Segala tekad dan usaha telah kami lakukan secara maksimal agar tak mengecewakan almamater sekolah. Prinsip kami adalah bersikap sportif serta percaya bahwa Tuhan akan selalu menyertai kami. Dan memang pada acara puncak Final Party School Contest hari Minggu,1 Agustus 2010,tim Mading kami harus menelan pil pahit. Sejak awal kami optimis untuk menjadi Jawaranya.
Namun apa mau dikata,saat panitia menyebutkan satu per satu nama para pemenang School Contest,nama sekolah kami tak juga terpanggil. Sangat sulit untuk dilukiskan bagaimana perasaan kami saat itu. Kecewa,sedih,kesal bercampur menjadi satu. Namun kami sadar bahwa setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan ada pula yang menang. Inilah saatnya kami menerima semua ini dengan lapang dada.
Bisa dikatakan proses yang tim Mading kami lakukan untuk membuat Mading bertema My Future My Obsession sesuai ketentuan tidaklah mudah. Kami bekerja dari pagi sampai malam,bahkan rasa lelah pun tak kami hiraukan. Selain itu biaya yang kami keluarkan untuk Mading ini tidak sedikit. Tetapi disini bukan karena masalah biaya yang menjadikan sumber kekecewaan kami. Kami merasa tidak bisa menjadi yang terbaik untuk sekolah kami tercinta. Padahal sudah memnberikan tanggung jawab yang besar kepada kami.
Ya,mungkin saja sekarang Dewi Fortuna belum berpihak pada keluarga besar SMAK St. Augustinus Kediri. Dengan sikap lapang dada yang tertanam dalam diri kami,kami tak ingin berargumen bahwa kami gagal. Akan tetapi kami hanya kurang beruntung. Dan dengan sikap sportif kami mengakui kemenangan sekolah lain. Congratulations ! Semoga kelak ke depannya kami bisa menyusul kemenangan mereka dan bisa menjadi yang terbaik. (Ls)