Hai, Selamat Datang di blog kami. Ini adalah warung berita School Contest 4,
Dari SMAK Santo Augustinus, untuk kamu-kamu... Ekspresikan Obsesimu !!!

Jumat, 30 Juli 2010

Hunting Stand Mading




Hunting stand Mading dari berbagai penjuru sekolah ternyata sangat mengasyikkan. Selain kita bisa menyegarkan mata dengan semua kreasi unik dari para peserta lomba Mading,kita juga mendapatkan pengalaman baru. Dari acara “Hunting stand Mading” yang kami lakukan,kami berhasil menginterview 4 Mading yang menurut kami adalah Mading unik dan “Lain daripada yang lain”. Dari interview ini kami meliput A sampai Z tentang Mading dari tiap-tiap sekolah. Pengen tahu secara detail bagaimana kreasi Mading dari teman-teman kalian ? Yuk,kita ulas satu persatu !

Mading pertama yang menarik perhatian kami adalah Mading dari SMAN 8 Kediri yang bertema “Dentist” atau Dokter gigi. Alasan kru Mading SMAN 8 Kediri memilih tema ini karena menurut mereka sekarang di Kediri ini Dokter gigi semakin jarang. Dan mereka berobsesi kelak mereka ingin menjadi Dokter gigi. Wow,benar-benar obsesi yang cemerlang ! Untuk menyelesaikan Mading “Dentist” ini,kru Mading SMAN 8 Kediri membutuhkan waktu 2 minggu dan tidak ada kendala yang berarti. Selain itu di hari pertama perlombaan,mereka juga sempat mengikuti Dresscode contest. Wach,sepertinya kelak mereka akan menjadi Dokter gigi yang super narsis !
Tak kalah uniknya dari SMAN 8 Kediri,dalam School Contest kali ini SMAN 7 Kediri menyuguhkan Mading bertemakan “Anjal” (Anak jalanan). Sebuah tema yang real dan mungkin tak pernah terpikirkan oleh kebanyakan orang. “Kami memilih Anjal sebagai tema Mading kami karena menurut kami anak jalanan kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Padahal seharusnya anak-anak malang tersebut layak mendapatkan pendidikan dan perlindungan hukum.”,tutur salah satu kru Mading SMAN 7 Kediri ketika kami menanyakan maksud dari tema “Anjal” tersebut. Walaupun dekorasi Mading mereka terlihat simple namun tema yang mereka pilih mengandung pesan yang berharga. Betu,betul,betul !
Mading unik lainnya berasal dari SMA Pomosda. Tema yang mereka angkat dalam Mading mereka adalah “Loper koran”. Bukan tanpa alasan mereka menjadikan “Loper koran” sebagai tema Mading mereka. Kru Mading SMA Pomosda berpendapat bahwa Loper koran merupakan orang yang disiplin dan menghargai waktu. Mereka (Loper koran,red) bekerja keras agar pelanggan dapat membaca berita dengan tepat waktu. Memang tak jarang pekerjaan sebagai Loper koran sering diremehkan oleh banyak orang. Padahal Loper koran berjasa besar agar setiap harinya para pelanggan dapat menikmati berita teraktual. Dalam mendekor Mading mereka ternyata kru Mading SMA Pomosda mengalami kesulitan untuk membuat patung seorang Loper koran dengan sepedanya. Kesulitan yang mereka hadapi berbuah manis menjadi hasil yang sangat menakjubkan. God job !
Satu lagi Mading yang “Lain daripada yang lain”. Kali ini tidak hanya Madingnya saja yang terekspose,melainkan juga para kru Madingnya yang menarik perhatian pengunjung karena mereka melakukan konvoi keliling hall dengan kostum Teoris,angkatan bersenjata,dan orang sipil. Ya,Mading SMAN 1 Puncu yang mengusung tema “Teroris is not Beautiful”. Kru Mading SMAN 1 Puncu memilih tema ini karena mereka prihatin dengan situasi belakangan ini yang mulai marak dengan berbagai macam aksi Terorisme. Mereka berharap di masa depan nanti Indonesia akan menjadi lebih baik dan Teroris dapat diberantas hingga ke akar-akarnya. Begitulah pendapat kritis dari kru Mading SMAN 1 Puncu. Setujukah kalian komunitas muda dengan pendapat ini ? Tentunya harus setuju donk ya !
Sebenarnya masih banyak lagi Mading dengan kreasi-kreasi unik yang dipamerkan. Namun muat jika kami ceritakan semuanya. Kalau kalian ingin menilai sendiri Mading mana yang unik versi kalian,ayo buruan datang ke IKCC ! (Ls)