
Sekolah kami SMA Katolik St. Augustinus Kediri berdiri pada tahun 1954, dan terletak di Jalan Veteran 3, Kediri. Saat ini SMA Katolik St. Augustinus dikepalai oleh Drs. A. Setyo Widodo. Beliau memimpin SMA Katolik St. Augustinus sejak tahun 2004 lalu. Dibawah kepempimpinannya,sekolah kami menjadi sekolah yang semakin maju dari hari ke hari. SMA Katolik St. Augustinus sendiri memiliki status terakreditasi “A” dan sekarang ini sekolah kami sedang dinilai untuk layak tidaknya mempertahankan status terakreditasi “A”. Secara keseluruhan guru-guru di sekolah kami adalah guru-guru yang baik serta memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Bila ada siswa yang kurang memahami suatu pelajaran,dengan sukarela para guru akan memberikan waktunya untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa. Sejak tahun lalu sekolah kami telah membuka “Klinik Mata pelajaran” sebagai tempat para siswa untuk berkonsultasi jika ada kesulitan dalam belajar. “Klinik Mata pelajaran” dibuka pada sore hari setelah bimbingan belajar usai. Dimata masyarakat SMA Katolik St. Augustinus juga dikenal sebagai sekolah yang disiplin. Pukul 06.30 WIB,para siswa SMA Katolik St. Augustinus telah diwajibkan berada di sekolah.
Selain penerapan kedisiplinan,sekolah kami juga menerapkan pentingnya kebersihan. Setiap warga sekolah terutama siswanya tidak boleh membuang sampah di sembarang tempat. Di sekolah kami telah disediakan tempat sampah di masing-masing kelas. Tempat sampahnya pun dipisah antara tempat sampah organik dan anorganik. Tujuannya agar para siswa dapat berlatih membedakan antara sampah organik dan anorganik. Setiap hari Jumat sekolah kami juga mengadakan “Jumat Bersih”. Para siswa bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekolahnya. Sekolah kami juga pernah mengadakan “Aksi Tanam 1000 Pohon” dalam rangka mengatasi global warming. Dalam “Aksi Tanam 1000 Pohon” tersebut setiap siswa diwajibkan membawa satu bibit tanaman yang bermanfaat dan untuk selanjutnya ditanam bersama-sama di sekolah. Semua usaha yang dilakukan sekolah kami tersebut untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata atau sekolah yang berwawasan lingkungan. Dengan terciptanya sekolah Adiwiyata akan membuat siswa nyaman dalam belajar. Sewaktu-waktu guru bisa mengajak para siswa untuk belajar di taman. Sehingga siswa dapat menghirup udara segar dan tidak merasa jenuh belajar terus-terusan di dalam kelas.
Sebuah sekolah akan menjadi sekolah yang besar apabila memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan didukung dengan sarana serta pra-sarana yang memadai. Di SMA Katolik St. Augustinus banyak siswa yang mengharumkan nama sekolah dengan segudang prestasi yang dimilikinya,baik prestasi akademis maupun non-akademis. Akhir tahun 2009 lalu tim basket putra SMA Katolik St. Augustinus beserta Cheerleadersnya menjadi juara 1 dalam KBC yang diadakan di UNIK Kediri. Pertengahan bulan April tahun 2010,SMA Katolik St. Augustinus menjadi sekolah Kehormatan dalam lomba “Green and Clean” School. Sedangkan akhir bulan Juni lalu salah satu siswa dari sekolah kami menjadi juara 2 dalam lomba pidato Bahasa Inggris di IIK Kediri. Masih banyak sekali prestasi yang diukir oleh SMA Katolik St. Augustinus dan para siswanya. Bahkan ada beberapa siswa yang memenangkan lomba dalam lingkup Propinsi maupun Nasional. Seperti lomba Pencak silat se-Jawa dan Bali,lomba Statistik tingkat Nasional,lomba Wajah bintang Nasional,lomba Keyboard tingkat Nasional,dan sebagainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semua prestasi dari para siswa berbakat di SMA Katolik St. Augustinus menjadi motivasi bagi siswa lainnya yang belum atau mungkin masih ragu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk itulah di sekolah kami juga diadakan kegiatan ekstrakurikuler guna menjembatani bakat-bakat yang dimiliki para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut antara lain : Basket,Renang,Seni drama,Tari tradisional,Pencak silat dan taekwondo,dan TIK. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kami dilaksanakan pada waktu sepulang sekolah atau sore hari. Jadi para siswa tetap bisa mengatur waktu untuk belajar. Selain kegiatan ekstrakuriler,ada pula muatan lokal yang bertujuan untuk menambah kekreatifan para siswa. Seni membatik,membuat perabotan dari bahan baku lilin,dan membuat gipsum adalah muatan lokal yang diajarkan di sekolah kami. Saat diadakan acara Dies Natalis (DN) atau Ulang tahun SMA Katolik St. Augustinus,hasil karya dari muatan lokal tersebut akan dipajang dalam “Pameran Seni” per kelas. Memang acara Dies Natalis (DN) sekolah kami tertutup untuk umum karena untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.
Demikianlah sedikit ulasan tentang profil sekolah kami. Melalui lomba ini kami berharap bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah kami tercinta dan menjadi inspirasi bagi para siswa lainnya. Selagi kami bisa kami pasti akan terus berusaha. Salam Sukses.Tuhan memberkati.(Ls)